Pelaku Penembakan Paniai Adalah Oknum Polri dan TNI
[JAYAPURA]
Pelaku penembakan yang menyebabkan empat warga sipil di Kabupaten
Paniai, Papua, Senin (8/12/2014), adalah aparat Polri dan TNI.
Dengan
demikian, tuduhan bahwa Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) yang dituduh
selama ini tidak terbukti.
"Ini
merupakan kesimpulan Komnas HAM Perwakilan Papua," kata Kepala
Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey Komnas HAM Papua
saat dihubungi SP, Rabu (11/2) pagi

Dikatakannya, bukti yang dimiliki Komnas HAM berdasarkan keterangan dari orang-orang yang terkena tembakan, yang ikut dalam rekonstruksi. Di lokasi kejadian, Komnas HAM menemukan data bahwa arah tembakan dari tiga posisi tembakan yakni, arah Koramil, Pos Polisi, dan Paskhas.
"Jadi
rekonstruksi benar bahwa tembakan dari tiga arah hingga berujung
tewasnya 4 warga. Sementara bukti lain, tim dokter RSU Paniai
menemukan proyektil yang diduga milik aparat, dimana pada proyektil
tertera nomor serinya," ujarnya.
Komnas
HAM Papua telah merekomendasikan dua hal penting yakni Presiden
diminta membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) bertujuan agar kasus ini
diselesaikan dengan cara cepat.
Selain
itu, diharuskan membentuk Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM,(KPPH).
"Rekomendasi Komnas HAM Perwakilan Papua telah diserahkan kepada
Komnas HAM Pusat guna ditindak lanjuti," ujar Frits.
DPR
Papua
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR) Papua, Rabu, melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk menjelaskan hasil penyelidikan dari tim yang sudah dibentuk terhadap kasus penembakan 4 warga sipil.
"Kami
sudah mengundang Kapolda dan Pangdam untuk duduk bersama, guna
menjelaskan hasil investigasi penyelidikan dan penyidikan yang sudah
mereka lakukan terhadap kasus Paniai itu," kata Ketua DPR Papua,
Yunus Wonda kepada wartawan, Selasa (10/9) siang.
Ia
menyatakan, dalam pertemuan nantinya belum bisa dipastikan ada
pengakuan atau tidak soal pelaku penembakan tersebut. Namun langkah
awal telah dilakukan DPR Papua untuk melakukan pertemuan terhadap
Polda dan TNI.
Source : suarakebenaran.com