Header Ads

IPMANAPADODE Kota Studi Surabaya Menyikapi Kasus Penembakan Di Paniai Papua

(Foto Dok Keluarga IPMANAPADODE Surabaya)

Koyaoo, Kohaa, Kosa Amakanie.

Kami ikatan Pelajar dan mahasiswa  Nabire Paniai Dogiyai Deiyai (IPMANAPADODE) kota studi Surabaya.
Menuntut dengan tegas kepada pihak militer Republik Indonesia untuk bertanggung jawab atas penembakan terhadap warga sipil di kantor bupati Paniai pada tanggal 05 juli 2022. Selain itu, perna terjadi juga pelanggarang HAM di  paniai pada tahun 2014 yang belum diselesaikan sampai sekarang tahun 2022.
Bukan hanya itu, tetapi banyak pelanggaran HAM berat di papua yang belum diselesaikan. Maka dari itu, kami IPMANAPADODE kota studi Surabaya. mengambil sikap:
1. Militer Republik Indonesia harus bertanggun jawab atas penembakan di Paniai.
2. Mekcy Nawipa Bupati Paniai Segerah tangkap pelaku penembakan dan hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.
3. Jokowi segerah tarik militer  organik dan non-organik dari paniai dan papua.
4. Jika ada masalah di Papua, jangan mengedepankan militer, tetapi pendekatan yang sebagaimana semestinya.
5. Indonesia bertangungjawab atas pelanggaran HAM di seluruh tanah Papua  sejak tahun 1963-2022.

Demikian pernyataan sikap kami Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Deiyai (IPMANAPADODE) kota studi Surabaya.

Surabaya,10 Juli 2022

Reporter: Biro PubDekDok
Gambar tema oleh Ollustrator. Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini